KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Al Kitab kepada hamba-Nya
dan dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya.Dengan pentunjuk-Nya yang
mulia itu.Dia membimbing manusia dari lembah kehinaan yang berlumuran dosa
menuju lembah kemuliaan yang di penuhi pahala dan ridho-Nya
Selanjutnya,kami ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang dengan caranya
masing-masing telah membantu proses rampung makalah ini.Semoga tercatat di sisi
Allahh sebagai amal saleh bagi mereka,Amin.
Penyusun menyadari, bahwa
penyusunan makalah ini tak terlepas dari berbagai kekurangan dan kesalaha.Oleh
karena itu harap kritik dan saranya demi
perbaikan penyusunan makalah berikutnya.
Dan semoga catatan kecil ini mampu menambah wawasan
dan manfaat bagi kita semua,Amin.
KENDARI...............................,2015
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang........................................................................................................ 3
B.
Rumusan Masalah.................................................................................................... 3
C.
Tujuan...................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Web/Websitite....................................................................................... 4
B.
Konsep
Pembelajaran Berbasis Web....................................................................... 5
C. Pembelajarn Berbasis Web dalam Penerapan E-Learning....................................... 5
D.
Prinsip-Prinsip
Pembelajaran Berbasis Web............................................................ 6
E.
Faktor
Pendukung Kelancaran Pembelajaran Berbasis Web.................................. 7
F. Fungsi dan Manfaat
Pembelajaran Berbasis Web................................................... 8
G.
Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web........................................ 9
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan ............................................................................................................. 10
B.
Saran........................................................................................................................ 11
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................................... 12
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi
informasi yang pesat berhasil merevolusi internet khususnya web, dari
desain web yang sederhana dan menggandalkan halaman statis dengan HTML
hingga menjadi sebuah teknik pengembangan website yang mutakhir. Karena
terlalu cepatnya perubahan yang terjadi, tidak semua orang dapat mengikuti
perkembangan yang terjadi. Salah satu perkembangan teknologi rancang bangun
dari website yang cukup menarik untuk diikuti adalah munculnya model-model web portal yang menawan dan mampu
memberikan fungsionalitas yang tinggi bagi penggunanya, selain mudah digunakan
bahkan gratis untuk memperolehnya Salah
satu aplikasi layanan internet yang sangat populer adalah layanan World Wide
Web (WWW), sehingga seolah-olah internet hanyalah web. Word Wide Web
atau sering disebut web merupakan kumpulan dokumentasi terbesar yang
tersimpan dalam berbagai server yang terhubung menjadi suatu jaringan. Dokumen
ini dikembangkan dalam format hypertext dengan menggunakan Hypertex Markup
Language (HTML). Melalui format ini dimungkinkan terjadinya link
dari suatu dokumen ke dokumen lain. Selain itu fasilitas ini bersifat multimedia,
yang terdiri kombinasi unsur teks, foto, grafika, audio, animasi dan video.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian
dari web/website ?
2.
Prinsip-prinsip
apa saja yang ada pada pembelajaran berbasis web ?
3.
Faktor-faktor Pendukung Kelancaran Pembelajaran Berbasis Web ?
4.
Jelaskan
fungsi dan manfaat pembelajaran berbsis web ?
5.
Kelebihan
dan kekurangan pembelajaran berbasis web ?
C. Tujuan
1.
Untuk
mengetahui pengertian dari web/website
2.
Untuk
mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran berbasis web
3.
Untuk
mengetahui faktor pendukung kelancaran pembelajaran berbasis web
4.
Untuk
mengetahui fungsi dan manfaat pembelajaran berbasis web
5.
Untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis web
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Web/Websitite
Secara terminologi, website adalah kumpulan dari
halaman- halaman
situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau
subdomain, yang
tempatnya berada di dalam World Wide Web ( WWW ) di
dalam
Internet. Web merupakan kumpulan-kumpulan dokumen yang banyak
tersebar di beberapa komputer server yang berada di
seluruh penjuru dunia
dan terhubung menjadi satu jaringan melalui jaringan
yang disebut internet Pembelajaran berbasis web adalah proses pembelajaran
yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, sehingga sering disebut
juga dengan e-learning. Internet merupakan jaringan yang terdiri
atas ribuan bahkan jutaan komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal, yang
terhubungkan melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauanya mencakup
seluruh dunia. Internet memiliki banyak fasilitas yang dapat digunakan dalam
berbagai bidang, termasuk dalam kegiatan pendidikan.
.
Faktor
utama yang yang membuat website begitu cepat berkembang
adalah karena penyebaran informasi melalui website
sangat cepat dan
mencakup area yang luas (mendunia), tidak dibatasi
oleh jarak dan waktu,
Disamping itu, saat ini juga lagi tren pembuatan
website pribadi atau blog.
Perkembangan yang sangat pesat telah membuat dunia
baru yang kita
sering sebut dengan dunia maya. Melalui dunia maya
kita dapat melakukan
aktifitas apa saja layaknya seperti dunia nyata yang
kita hadapi sehari-hari.
Misalnya jika kita hendak membeli sesuatu, kita bisa
mengakses website e-
commerce kemudian melakukan transaksi jual beli secara online
dan barang
yang kita beli akan sampai di rumah kita.
Seiring
dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat,
website juga mengalami perkembangan yang sangat
berarti. Dalam
pengelompokan jenis website lebih diarahkan pada
fungsi, sifat dan bahasa
pemograman yang digunakan.
Adapun website menurut sifatnya adalah:
a. Website dinamis merupakan website yang menyediakan content atau
isi yang selalu berubah-ubah setiap saaat. Misalnya
website berita,
seperti detik.com, kompas.com, dan lain sebagainya.
b. Website statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang
diubah. Misalnya, website profil organisasi.
Adapun
kalau ditinjau dari segi tujuan, maka bisa dibagi
menjadi beberapa website atas:
a. Personal web, website yang berisi informasi
pribadi seseorang.
b. Corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan
c. Purtal web, website yang mempunyai banyak layanan.
Mulai dari
layanan berita, email, dan jasa-jasa yang lainnya.
d. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media
diskusi.
Selain disebut diatas, ada juga website e-Government,
e-
Banking, e-Payment, dan lain sebagainya.
B.
Konsep Pembelajaran Berbasis Web
Pembelajaran berbasis web merupakan suatu
pembelajaran yang bisa
diakses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis web
yang popular
dengan sebutan web-based traning (WBT) atau kadang juga
disebut web
based education (WBE) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web
dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Secara
sederhana dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran yang
memanfaatkan
teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan terjadi
oleh yang
mengikutinya maka kegiatan itu dapat disebut sabagai
pemeblajaran berbasis
web.
Yang ditawarkan
dalam pembelajaran berbasis web adalah kecepatan
dan tidak terbatasnya pada ruang dan waktu untuk mengakses
informasi.
Kegiatan belajar dapat dengan mudah dilakukan oleh peserta didik
kapan
saja dan dimana. Selama komputer saling terhubung dengan
jaringan internet
akan memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk mendapatkan
informasi.
Cara belajar melalui web syarat utama yang harus
dipenuhi yaitu
adanya akses dengan sumber informasi melalui internet.
Selanjutnya adanya
informasi tentang dimana letak sumber informasi yang ingin kita
dapatkan.
Ada beberapa sumber data yang dapat diakses dengan bebas dan
gratis,
tanpa proses administrasi pengaksesan yang rumit. Ada beberapa
sumber
informasi yang hanya diakses oleh pihak yang memang telah diberi
otorisasi
pemilik
sumber informasi.
Mewujudkan pembelajaran berbasis web bukan sekedar
meletakkan
materi belajar pada web kemudian diakses melalui komputer, web
digunakan
bukan hanya sebagai media alternative pengganti kertas untuk
menyimpan
berbagai dokumen atau informasi. Web digunakan untuk mendapatkan
sisi
unggul yang tidak dimiliki kertas maupun yang lain.
Pembelajaran berbasis web itu unik tapi serius. Yang dimaksud
serius
disini adalah merancang sampai dengan mengimplementasikan
pembelajarn
berbasis web tidak semudah yang dibayangkan. Selain
infrastruktur internet,
Pembelajaran berbasis web memerlukan sebuah model
instruktur yang
memang dirancang khusus untuk keperluan pembelajaran. Model
intruksional merupakan komponen vital yang menentukan
keefektifan proses
belajar. Adapun model intruksional yang dirancang,
interaktivitas antara
peserta didik, guru, pihak pendukung dan materi belajar harus
mendapatkan
perhatian khusus.
C. Pembelajarn Berbasis Web dalam Penerapan
E-Learning
Pembelajaran berbasis web merupakan salah satu jenis
penerapan dari
pembelajaran elektronik (e-learning). e-learning merupakan proses dan
kegiatan penerapan pembelajaran berbasis web, pembelajaran
berbasis
komputer, kelas virtual, dan kelas digital. Materi-materi dalam
kegiatan
pembelajaran elektronik tersebut kebanyakan dihantarkan melalui
media
internet, tape vidio atau audio, penyiaran melalui satelit
televisi interaktif
serta CD ROM. Definisi ini juga menyatakan bahwa definisi dari e-learning
itu bisa bervariasi tergantung dari penyelenggara kegiatan e-learning
tersebut dan bagaimana cara penggunaannya, termasuk juga apa
tujuan
penggunaannya. Definisi ini juga menyiratkan simpulan yang
menyatakan
bahwa e-learning pada dasarnya adalah pengaplikasian
kegiatan komunikasi,
pendidikan dan pelatihan secara elektronik.
E-learning memiliki
karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
1. Interactivity (interaktivitas) : tersedia jalur
komunikasi yang lebih
banyak, baik secara langsung (synchronous), seperti
chatting atau
messenger, tidak langsung (asynchronous), seperti forum,
mailing list,
atau buku tamu.
2. Independency (kemandirian) : flexibilitas dalam aspek penyediaan
waktu, tempat, pengajaran, dan bahan ajar. Hal ini menyebabkan
pembelajaran menjadi lebih terpusat terhadap siswa (student-centered
learning).
3. Accessibility (aksesibilitas) : Sumber-sumber belajar
menjadi lebih
mudah di akses melalui pendistribusian di jaringan internet
dengan
akses yang lebih luas daripada pendistribusian sumber belajar
pada
pembelajaran konvensional.
4. Enrichment (pengayaan) : kegiatan pembelajaran,
presentasi materi
kuliah dan materi pelatihan sebagai pengayaan, memungkinkan
penggunaan perangkat teknologi informasi seperti vidio
streaming,
simulasi dan animasi. 33
Keempat karakteristik di atas merupakan hal yang membedakan elearning
dari kegiatan pembelajaran secara konvensional. Dalam e-learning
daya tangkap siswa terhadap materi pembelajaran tidak lagi
tergantung pada
instruktur/guru, karena siswa mengkonstruk sendiri ilmu
pengetahuan melalui bahan-bahan
ajar yang disampaikan melalui interface situs web.
Salah satu nilai penting dari penggunaan web sebagai
media web
dilengkapi dengan hyperling yang memungkinkan untuk
mengakses informasi
secara acak (non linier) yang berdampak pada
kecepatan kita untuk
memperoleh informasi yang ada dalam web.
D. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Web
Pembelajaran berbasis web dibangun melalui beberapa
prinsip yang
berperan dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran ini
pada
tahap implementasi. Hal ini membuat pembelajaran berbasis web
ini efektif
pada dasarnya bergantung pada pandangan dari pemegang
kepentingan.
Oleh karena itu sulit menentukan prinsip utama yang setidaknya
harus ada
dalam pembelajaran berbasis web diantaranya:
1. Interaksi
Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang
lain yang
tertarik pada topik yang sama atau menggunakan pembelajaran
berbasis
web yang sama. Dalam lingkungan belajar, interaksi berarti
kapasistas
berbicara baik antar peserta, maupun antara peserta
dengan instruktur.
Interaksi tidak hanya menyediakan hubungan antar
manusia, tetapi
menyediakan keterhubungan isi, dimana setiap orang dapat
membantu
antara satu dengan yang lainnya untuk memahami isi materi dengan
berkomunikasi. Hal tersebut menciptakan lapisan belajar terdalam
yang
tidak bisa diciptakan oleh pengembangan media.
2. Ketergunaan
Ketergantungan yang dimaksud disini adalah bagaimana
siswa
mudah menggunakan web. Terdapat dua element penting dalam
prinsip
ketergunaan ini, yaitu konsistensi dan keserhanaan. Intinya
adalah
bagaimana perkembangan pembelajaran berbasis web ini menciptakan
lingkungan belajar yang konsisten dan sederhana, sehingga siswa
tidak
mengalami kesulitan baik dalam proses pembelajaran maupun
navigasi
konten (materi dan aktivitas belajar lain).
3. Relevansi
Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan. Setiap
informasi dalam web hendaknya dibuat sangat spesifik untuk
meningkatkan pemahaman pebelajar dan menghindari bias.
Menempatkan
konten yang relevan dalam konteks yang tepat pada waktu yang
tepat
adalah bentuk seni tersendiri dan sedikit mengembangkan e-learning
yang
berhasil melalukan kombinasi ini. Hal ini melibatkan aspek
keefektifan
desain konten serta kedinamisan pencarian dan penempatan konten
(materi).
Selain prinsip di atas, pembelajaran berbasis web
memerlukan kerja
sama banyak orang dalam merefleksikan banyak kemungkinan
skenario
desain. Dalam pengajaran ini merupakan bagian penting dari tim
pengembangan. Beberapa langkah yang harus diperhatiakn oleh
pengajar
dalam hal ini, diantaranya:
1. Pengajar harus secara aktif terlibat dengan proses pendidikan
dan harus
memahami kebutuhan dan harapan peserta didik.
2. Pengajaran harus berkolaborasi dengan peserta didik untuk
mengumpulkan ide-ide mereka tentang apa yang seharusnya tercakup
dalam pelajaran atau kurikulum online
3. Pengajar harus sangat akrab dengan bidang-bidang utama
persoalan yang
diajarkan agar relevan.
4. Pengajaran harus mempunyai ide yang baik yang menjadi
keunggulan
setiap pelajaran dalam keseluruhan perencanaan kurukulum,
informasi
dan aktivitas keterampilan yang tercakup dalam struktur
tertentu.
5. Pengajaran juga akan memehami bagaimana pembelajaran yang
layak
secara individual. Kapan suatu pelajaran itu perlu dikembangkan
sebagai
perubahan keseluruhan kurikulum terhadap arah baru atau
perluasan yang
mempertemukan tuntutan baru. Pengajar punya perasaan yang baik
tentang pengajaran individual yang mana perlu dikembangkan, dan
dimana yang perlu dimodivikasi dari seluruh
kurikulum.
E. Faktor
Pendukung Kelancaran Pembelajaran Berbasis Web
Faktor pendukung kelancaran pembelajaran berbasis
web, meliputi:
1. Menikmati penggunaan dengan internet
Pengajar harus menikmati
penggunaan internet. Peserta didik
sering menggunakan internet, maka pengajar
harus mengikuti trend dalam
desain dan informasinya. Pengajar harus merasa
nyaman melakukan
brosing web untuk mendapatkan
informasi yang tersimpan dalam jutaan
situs secara potensial dan database. Pengajar
perlu akrab dengan
bermacam-macam search mesines. Pengajar harus harus
menjadi peneliti
online yang efisien sesuai yang
dicita-citakan, yaitu menjadi seorang
desainer informasi yang kompeten yang
mengikuti pemakaian inter-tatap
muka dan teknologi pendidikan. Jika pengajar
sedang bekerja seperti itu
atau melakukan kegiatan secara online, maka harus menikmati
lingkungan
kerja tersebut dan dapat mendiskusikan
berita-berita dari internet dengan
peserta didik.
2.
Pertimbangan-pertimbangan penting dalam perencanaan
menekankan pentingnya
perencanaan yang strategis. Apakah
pengajar seorang diri atau kelopok yang
bertanggungjawab untuk
perencanaan ini. Pengajar perlu memerlukan
pemetaan yang jelas dan visi
efektif yang dijunjung. Downey menyerahkan
bahwa penyerahan yang
strategis suatu tim terdiri dari teknologi,
administrator, ahli-ahli
penyampaian materi,
tujuan pemakaian.
3. Mengimplementasikan kurikulum
kurikulum dan
desain website dibuat perencanaannya
tahap selanjutnya adalah mengimplementasikannya. Pengajar harus
memahami bagaimana mengoprasikan pembelajaran online dan
membuat
alasan mengapa pengajar merancang dengan cara tertentu.
Jika pengajar akan mengajar dengan pembelajaran online,
pengajar perlu mempersiapkan dengan baik. Sebelum kelas dimulai,
pengajar harus belajar secara khusus masalah website dan
peralatan yang
akan pengajar gunakan. Memahami pengetahuan dalam membuat
pembelajaran online yang efektif dapat membantu pengajar,
tidak hanya
ketika pengajar mengajar di elas tetapi juga dapat pembelajaran
dan
bahan-bahan kurikulum berikutnya atau perlunya perbaikan
terhadap
website yang dibuat.
F. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web
Bila dirancang dengan
baik dan tepat, maka pembelajaran berbasis web bisa menjadi pembelajaran yang
menyenangkan, memiliki unsur interaktivitas yang tinggi menyebabkan peserta
didik mengingat lebih banyak materi pelajaran serta mengurangi biaya-biaya operasional
yang biasanya dikeluarkan oleh peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
(contohnya uang jajan/ biaya transportasi sekolah). Dikarenakan sifatnya yang
maya/virtual, pembelajaran dianggap telah memberikan flexibilitas terhadap
kegiatan pengaksesan materi pembelajaran. Pengantar materi pembelajaran tidak
lagi tergantung pada medium fisik seperti buku pembelajaran cetak atau CD-ROM.
Materi pembelajaran kini terbentuk data digital yang bisa di decode (diuraikan)
melaui perangkat elektronik seperti komputer, smartphone, telepon seluler atau
piranti
elektronik lainnya.
G. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran
Berbasis Web
Sebagai media
pembelajaran pada umunya, pembelajaran berbasis web
pun memiliki berbagai kelebihan dan
kekurangan:
v Kelebihan Pembelajaran
Berbasis Web
a. Memungkinkan setiap orang dimanapun,
kapanpun, untuk
mempelajari apapun.
b. Pebelajar dapat belajar sesuai dengan
karakteristik dan langkahnya
dirinya sendiri karena pembelajaran berbasis
web membuat
pembelajaran menjadi bersifat individual.
c. Kemampuan untuk membuat tautan (link),
sehingga pebelajar dapat
mengakses informasi dari berbagai sumber, baik
di dalam maupun luar
lingkungan belajar.
d. Sangat potensial sebagai sumber belajar
bagi pebelajar yang tidak
memiliki cukup waktu untuk belajar.
e. Dapat mendorong pebelajar untuk lebih aktif
dan mandiri di dalam
belajar
f. Menyediakan sumber belajar tambahan yang
dapat digunakan untuk
memperkaya materi pembelajaran
g. Menyediakan sumber belajar tambahan yang
dapat digunakan untuk
mencari informasi yang mereka butuhkan
v Kekurangan Pembelajaran
Berbasis Web
a. Keberhasilan pembelajaran berbasis web
bergantung pada kemndirian
dan motivasi pembelajar.
b. Akses untuk mengikuti pembelajaran untuk
dengan menggunakan web
seringkali menjadi masalah bagi pembelajar.
c. Pebelajar dapat merasa bosan dan jenuh jika
mereka tidak bisa
mengakses informasi, dikarenakan tidak
terdapatnya peralatan yang
memadai dan bandwidth yang cukup.
d. Dibutuhkan panduan bagi pebelajar untuk
mencari informasi yang
relevan, karena informasi yang terdapat di
dalam web sangat beragam.
e. Dengan menggunkan pembelajaran berbasis
web, pebelajar terkadang
merasa terisolasi, terutama jika terdapat
keterbatasan dala fasilitas
komunikasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran berbasis web adalah proses pembelajaran
yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, sehingga sering disebut
juga dengan e-learning. Web merupakan kumpulan-kumpulan dokumen yang banyak
tersebar di beberapa komputer server yang berada di
seluruh penjuru dunia
dan terhubung menjadi satu jaringan melalui jaringan
yang disebut internet.
1. Interaksi
Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang
lain yang
tertarik pada topik yang sama atau menggunakan pembelajaran
berbasis
web yang sama.
2. Ketergunaan
Ketergantungan yang dimaksud disini adalah bagaimana
siswa
mudah menggunakan web.
3. Relevansi
Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan.
1.
Menikmati penggunaan dengan internet
2. Pertimbangan-pertimbangan penting dalam perencanaan
3.
Mengimplementasikan kurikulum
Bila
dirancang dengan baik dan tepat, maka pembelajaran berbasis web bisa menjadi
pembelajaran yang menyenangkan, memiliki unsur interaktivitas yang tinggi menyebabkan
peserta didik mengingat lebih banyak materi pelajaran serta mengurangi
biaya-biaya operasional yang biasanya dikeluarkan oleh peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran (contohnya uang jajan/ biaya transportasi sekolah).
Dikarenakan sifatnya yang maya/virtual, pembelajaran dianggap telah memberikan
flexibilitas terhadap kegiatan pengaksesan materi pembelajaran
v Kelebihan Pembelajaran
Berbasis Web
a. Memungkinkan setiap orang dimanapun,
kapanpun, untuk
mempelajari apapun.
b. Pebelajar dapat belajar sesuai dengan
karakteristik dan langkahnya
dirinya sendiri karena pembelajaran berbasis
web membuat
pembelajaran menjadi bersifat individual.
c. Kemampuan untuk membuat tautan (link),
sehingga pebelajar dapat
mengakses informasi dari berbagai sumber, baik
di dalam maupun luar
lingkungan belajar
v Kekurangan Pembelajaran
Berbasis Web
a. Keberhasilan pembelajaran berbasis web
bergantung pada kemndirian
dan motivasi pembelajar.
b. Akses untuk mengikuti pembelajaran untuk
dengan menggunakan web
seringkali menjadi masalah bagi pembelajar.
c. Pebelajar dapat merasa bosan dan jenuh jika
mereka tidak bisa
mengakses informasi, dikarenakan tidak
terdapatnya peralatan yang
memadai dan bandwidth yang cukup.
B. Saran
Sekarang ini kita dapat melihat berbagai kemajuan yang terjadi di dunia
yang telah merata di semua lini kehidupan. Salah satunya hal tersebut
dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi. Seperti misalnya dalam segi
komunikasi, saat ini anda akan dapat melihat perangkat komunikasi yang telah
dipergunakan oleh banyak orang, bukan hanya mereka dari kalangan atas saja
tetapi saat ini telah banyak masyarakat kelas menengah ke bawah yang telah
menggunakan perangkat teknologi. Akan tetapi disamping dari kecanggihan
teknologi tentunya pasti ada kekurangan yang berdampak negatif bagi seorang
individu khususnya di kalangan pelajar, didalam internet tentunya banyak
filem-filem atau gambar-gambar yang tidak diinginkan untuk ditonton oleh
seorang pesrta didik, misalnya filem porno yang akan mengakibatkan teropsesinya
seorang anak pada fiem tersebut dan akhirnya akan menghancurkan diri sendiri.
Oleh karena itu, para pendidik hendaknya mengarahkan pada peserta didik tentang
dampak negatif dari internet agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Davidson,
G.V,. & Rasmussen, K.L. (2006). Web based learning: designing,
implementation, and evaluation. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education,
Inc.
http://www.kamusilmiah.com/it/sejarah-world-wide-web
Tim E-Media Solusindo, Membengun
Komunitas Onlin, Ibid, h. 15
Mukhtar dan Iskandar, Desain
Pembelajaran Berbasis TIK, (Jakarata: Referensi, 2012), h.18
Yuhefizar, Cara Mudah
Membangun Website Interaktif Menggunkan Content Mangement System Jomla CMS, (Jakarta : PT Gramedia,
2009), h.2
Rusman, Model-Model
Pembelajaran (Jakarta : Rajawali Pers, 2011), h.33
Rusman dan Deni
Kurniawan, Pembelajarn Berbasis Teknologi Informasi, Ibid, h. 286
Pepen Permana, E-Learning dan
Pembelajaran Online, (Padang : Ilmu
Computer.Com,2008), h.84
Tidak ada komentar:
Posting Komentar